Jumat, 14 Juli 2017

pesan seorang ayah terhadap anaknya

urwah bin zubair berpesan kepada anak anaknya. dengan mengatakan.
“yaa baniyyah(wahai anak-anaku). Belajarlah ilmu agama yang benar Dan lowongkan waktu untuk itu. Kalau seandainya hari ini kalian menjadi orang yang kecil. Maka suatu waktu allah pasti jadikan kalian orang yang besar karena ilmu itu. Dan sungguh buruk sekali, apakah ada yang lebih buruk dari orang tua yang bodoh,tidak mengerti agamanya.)”
“Hati hati jangan pernah kalian melihat amal yang kalian kerjakan atau sodakoh yang kalian keluarkan adalah sodakoh yang kalian anggap remeh, tapi jadikanlah sodakoh itu sebagai hadiah yang kalian berikan hadiah kepada allah subhanahu wa ta’ala. Dan janganlah kalian memberikah hadiah sesuatu untuk allah, Yang dia malu untuk memberikan kepada terhormatnya kaum atau pejabatnya suatu kaum, karena allah itu adalah zat yang paling pantas untuk dimuliakan dan dia adalah zat yang paling layak dan paling pantas untuk memberikan balasan yang lebih mulia, dan yang paling pantas untuk kalian berikan hadiah yang terbaik dari kalian.”
Kemudian dia mengatakan : “yaa baniyyah(wahai anak-anaku) kalau kalian melihat dari seseorang perbuatan baik darinya, maka pasti jadikan orang itu baik, sangka baiklah kepada orang itu, walaupun dia dimata orang dianggap buruk, karena perbuatan baiknya itu pasti punya saudara-saudara kebaikan yang lain. Kalau kalian melihat perbuatan buruk dari seseorang laki laki atau seseorang, hati hatilah dari orang itu, walaupun dimata manusia di adalah orang yang baik, karena perbuatan buruk itu punya saudara-saudara yang ikut dengannya. Ketahuilah bahwasannya semua kebaikan-kebaikan akan mendatangkan saudara-saudaranya dan seluruh dosa-dosa juga memiliki saudara-saudaranya.”
urwah bin zubair rahimahullah salah seorang alim ulama.
Salah satu orang yang luar biasa. terkenal dengan kesolehannya Urwah bin zubbair ini adalah anaknya zubbair bin awwam yang merupakan salah satu 10 sahabat yang dijamin masuk surga

Sabtu, 04 Februari 2017

Mengenal allah

  
وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ    (٧٨) وَهُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الأرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ    (٧٩) وَهُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ وَلَهُ اخْتِلافُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ أَفَلا تَعْقِلُونَ (٨٠) بَلْ قَالُوا مِثْلَ مَا قَالَ الأوَّلُونَ (٨١) قَالُوا أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ (٨٢) لَقَدْ وُعِدْنَا نَحْنُ وَآبَاؤُنَا هَذَا مِنْ قَبْلُ إِنْ هَذَا إِلا أَسَاطِيرُ الأوَّلِينَ (٨٣) قُلْ لِمَنِ الأرْضُ وَمَنْ فِيهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٨٤) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَذَكَّرُونَ (٨٥) قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (٨٦) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَتَّقُونَ (٨٧) قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ       (٨٨) سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ فَأَنَّى تُسْحَرُونَ (٨٩) بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِالْحَقِّ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (٩٠) مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَهٍ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلا بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ (٩١) عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (٩٢

78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.
79. Dan Dialah yang menciptakan dan mengembangbiakkan kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
80. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang[9]. Tidakkah kamu mengerti?
81. Bahkan mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan apa yang diucapkan oleh orang-orang terdahulu.
82. Mereka berkata, "Apakah betul, apabila Kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kami benar-benar akan dibangkitkan kembali ?
83. Sungguh, yang demikian ini sudah dijanjikan kepada kami dan kepada nenek moyang kami sejak dahulu, ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu!"
84. Katakanlah (Muhammad), "Milik siapakah bumi, dan semua yang ada di dalamnya, jika kamu mengetahui?"
85. Mereka akan menjawab, "Milik Allah." Katakanlah, "Maka apakah kamu tidak ingat?"
86. Katakanlah, "Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh  dan yang memiliki 'Arsy yang agung ?"
87. Mereka akan menjawab, "Milik Allah." Katakanlah, "Maka mengapa kamu tidak bertakwa?"
88. Katakanlah, "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan segala sesuatu[24]. Dia melindungi, dan tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"
89. Mereka akan menjawab, "Milik Allah." Katakanlah, "(Kalau demikian), maka bagaimana kamu sampai tertipu?"
90. Padahal Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benar-benar pendusta.”
91. Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya tuhan banyak), maka masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,
92. (Dialah Tuhan) yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak, Mahatinggi (Allah) dari apa yang mereka persekutukan.

sungguh hanya allah saja yang mampu mengetahui yang gaib. maka janganlah kalian datangi dukun-dukun, peramal atau aplikasi ramalan ini adalah suatu kesyirikan yang dapat membawa kita ke neraka jahannam. karena itu telah dilarang oleh rosulullah sholallahu 'alaihi wa salam. barang siapa mendatangi mereka, walaupun tidak percaya sekalipun maka solatnya tidak akan di terima selama 40 malam.

dan sungguh allah mengampuni segala dosa kecuali syirik. maka berhati-hatilah terhadap perbuatan syirik. bertakwalah kepada allah. karena dialah yang menghidupkan dan yang mematikanmu. kepadanyalah nanti kamu akan kembali sesudah kamu mati.dan  bersandarlah pada allah karena ditangannyalah berada kekuasaan segala sesuatu.

dan katakanlah لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (la illaha illallah) tiada tuhan yang berhak disembah kecuali allah. tiada tuhan selain dia dan allah tidak mempunyai anak dan diperanakan. dan bersaksilah bahwa isa 'alaihisalam adalah nabi allah dan maryam adalah hamba allah.